KUNJUNGAN LAPANGAN MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN BDC
21 – 23 Juli 2016
Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU)
melanjutkan program ICDD
IIII mengembangkan kegiatan penghidupan
masyarakat melalui
pendampingan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM). Kegiatan ekonomi masyarakat yang terhimpun dalam KSM sudah
banyak yang menghasilkan produk-produk unggulan diantaranya berupa kerajinan,
tenun, konveksi, makanan ringan, dan lain-lain. Tantangan yang dihadapi KSM selanjutnya adalah pengembangan dan akses
usaha ke jaringan yang lebih luas.
Dalam memfasilitasi
pengembangan dan jaringan usaha KSM tersebut, Progran KOTAKU mendukung peran Pemda
melalui Pilot Business
Development Center (BDC) di tingkat kota dalam rangka menjalin
kemitraan sinergis antara usaha produktif yang dikembangkan KSM dengan
kebijakan dan produk unggulan yang dikembangkan Pemda.
Kegiatan
Pilot BDC dilaksanakan di 15 kabupaten/kota yaitu:
1.
Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara
2.
Kota Pariaman, Provinsi Sumatera Barat
3.
Kota Jambi, Provinsi Jambi
4.
Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan
5.
Kota Pagar Alam, Provinis Sumatera Selatan
6.
Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung
7.
Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung
8.
Kota Metro, Provinsi Lampung
9.
Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten
10.
Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat
11.
Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat
12.
Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat
13.
Kota Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat
14.
Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat
15.
Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat.
Koordinasi/konsolidasi
dengan KMW, Tim Korkot dan Pengelola BDC untuk persiapan kunjungan lapangan dan
FGD.
Adapun
tujuan dilakukannya kegiatan kunjungan lapangan tersebut adalah :
Kunjungan lapangan kepada salahsatu KSM yang menghasilkan jenis produk unggulan yang difasilitasi BDC
- Memastikan kesiapan KSM yang menjadi mitra BDC.
- Memastikan rencana kegiatan dan usaha BDC tahun pertama dapat dilaksanakan (implementatif dan terukur) sesuai potensi/peluang pasar dan kebutuhan pengembangan usaha KSM berdasarkan acuan hasil feasibility study
- Memastikan kapasitas dan pemahaman Komite dan Pengelola BDC memadai.
- Memastikan Komite dan Pengelola BDC memiliki skenario pemanfaatan BLM BDC Tahap 1 (TA 2015) dan BLM/BD BDC Tahap 2 (TA 2016) serta dapat dilaksanakan sesuai target.
- Menyepakati rekomendasi dan perbaikan bersama dalam mendukung optimalisasi pelaksanaan kegiatan pada tahap pengelolaan BDC.
- Menyepakati mekanisme pengendalian pelaksanaan kegiatan BDC secara berjenjang.
Kunjungan lapangan kepada salahsatu KSM yang menghasilkan jenis produk
unggulan yang difasilitasi BDC
Kunjungan lapangan kepada salahsatu KSM yang menghasilkan jenis produk unggulan yang difasilitasi BDC
Kunjungan lapangan kepada BDC Mart Kota Metro
Keluaran
Rencana Kegiatan Tindak Lanjut (RKTL) sesuai dengan peta kondisi
dan permasalahan BDC di masing-masing kabupaten/kota yang dikunjungi, meliputi:
Verifikasi
dokumen antara Komite BDC, Pengelola BDC, Tim KMW Oc-2 Lampung, Tim Korkot dan Tim Fasilitator
1. Perbaikan rencana usaha dan kegiatan
(tahun pertama), mekanisme pengelolaan, kapasitas pengelola serta penerapan
prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam mendukung kualitas pelaksanaan
kegiatan dan optimalisasi pencapaian target BDC.
2. Perbaikan sistem dan mekanisme
pengendalian pelaksanaan kegiatan BDC secara berjenjang.
Review pengendalian dan RKTL dengan Tim Korkot dan Tim
KMW
Review pengendalian dan RKTL dengan Tim Korkot dan Tim KMW
Review pengendalian dan RKTL dengan Tim Korkot dan Tim KMW
Kunjungan
lapangan ini akan dilakukan melalui metode: observasi, wawancara langsung, verifikasi dokumen dan
FGD.
0 komentar:
Posting Komentar